Ayo Pantau Gambut

Setiap tahunnya, hutan Indonesia mengalami kebakaran. Kebakaran ini menyebabkan 500.000 orang menderita Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA). Pelajari lebih lanjut kisah warga Desa Mantangai Hulu yang menjadi terkena dampak kebakaran hutan dan gambut pada tahun 2015.

LANJUTKAN LEWATI INTRO

Navigasi

Scroll ke atas dan ke bawah untuk mengikuti narasi website ini.

MASUK
  • 01kebakaran hutan
  • 02perkenalkan gambut
  • 03aktivitas restorasi
  • 04ayo bantu kami
EN/ID
facebook twitter
kisah tentang tanah gambut

Bayangkan jika kebutuhan dasarmu
dirampas!

01. PEKERJAAN

02. PENDIDIKAN

03. KESEHATAN

sumber & kredit
Kredit Foto: © Danar Tri Atmojo 2017
EN/ID
facebook twitter
seberapa buruk kebakaran hutan tersebut?

Kebakaran ini sangat dahsyat hingga negara tetangga pun merasakan dampak buruknya

singapura
indeks kualitas udara (nilai indeks kualitas udara di atas 100 telah masuk kategori tidak sehat)
100
korban tewas
1.100
malaysia
170
3.250
indonesia
1.300
45.800
indeks kualitas udara(nilai indeks kualitas udara di atas 100 telah masuk kategori tidak sehat)
  • 100
    singapura
  • 170
    malaysia
  • 1.300
    indonesia
korban tewas
  • 1.100
    singapore
  • 3.250
    malaysia
  • 45.800
    indonesia
sumber & kredit
Kredit Foto: © Danar Tri Atmojo 2017. Sumber: Shannon N Koplitz, et al. Public health impacts of the severe haze in Equatorial Asia in September–October 2015: demonstration of a new framework for informing fire management strategies to reduce downwind smoke exposure. Environmental Research Letters, 2016; 11
EN/ID
facebook twitter
Kebakaran tahun 2015 sangat dahsyat dan
berlangsung selama 4 bulan berturut-turut.
Dari 2,6 juta hektar lahan yang terbakar,
setengahnya merupakan lahan gambut.
apa itu gambut?
sumber & kredit
Kredit Foto: © Danar Tri Atmojo 2017. Sumber: BNPB, World Resources Institute.
EN/ID
facebook twitter
Inilah Gambut
sumber & kredit
Kredit Foto: © Danar Tri Atmojo 2017. Sumber: Structure of peat soils and implications for water storage, flow and solute transport: A review update for geochemists by Fereidoun Rezanezhad, et al., Peatland Forestry: Ecology and Principles By Eero Paavilainen, Juhani Päivänen.
EN/ID
facebook twitter
Ini adalah

Rawa Tripa

di Aceh, Sumatra

Rawa Tripa adalah salah satu dari lahan gambut tropis terluas di pulau Sumatra. Sejak awal tahun 1990an, rawa tersebut mengalami deforestasi secara pesat yg disebabkan oleh pembukaan lahan secara ilegal. Pembukaan lahan ini sebagian besar dilakukan di atas lahan gambut yg sehat. Hingga tahun 2016, hanya 30% dari 60.000 hektar lahan gambut yang tersisa.

EN/ID
facebook twitter
Saat ini lebih dari 38.150 hektar lahan Rawa Tripa digunakan untuk perkebunan kelapa sawit. Kisi-kisi yang terdapat di peta adalah kanal-kanal buatan untuk mengeringkan air dari lahan gambut untuk kemudian ditanami.
Pada tahun 1990, rawa ini memiliki 60.000 hektar lahan gambut yang sehat dan juga menjadi habitat untuk hewan langka seperti orangutan dan harimau Sumatera.
sumber & kredit
Sumber: Google Earth
EN/ID
facebook twitter
komitmen

Pemerintah Indonesia berkomitmen untuk merestorasi 2 juta hektar lahan gambut dalam waktu 5 tahun.

01.
Joko Widodo presiden republik indonesia
02.
Siti Nurbaya menteri lingkungan hidup dan kehutanan
03.
Nazir Foead kepala badan restorasi gambut
sumber & kredit
Sumber: Badan Restorasi Gambut, Youtube
EN/ID
facebook twitter
komitmen

Didukung oleh kerja nyata dari organisasi-organisasi berikut

dan masih banyak organisasi lain.

EN/ID
facebook twitter
Bahkan dengan inisiatif restorasi yang
terus dilaksanakan, titik panas
masih banyak timbul sampai hari ini.
EN/ID
facebook twitter
Dengan bantuanmu,
kita dapat mengembalikan dan
melestarikan hutan dan
lahan gambut di Indonesia.
apa yang dapat saya lakukan?
EN/ID

Sebarluaskan!

lihat komitmen lokal dan
aktivitas restorasi di dekatmu
Share di Twitter
Share di Facebook
REVIEW IZIN USAHA | NASIONAL
Larangan Pembukaan Baru atau Eksploitasi Lahan Gambut untuk Usaha Kehutanan dan Perkebunan
Status: Sedang Berjalan
Sofyan DjalilMenteri Agraria dan Tata Ruang
IMPLEMENTASI RESTORASI | JAMBI
Rekomendasikan Pencabutan Izin terhadap Perusahaan yang Lalai Melakukan Penanganan Kebakaran
Status: Sedang Berjalan
Zumi ZolaGubernur Jambi
REVIEW IZIN USAHA | NASIONAL
Larangan Pembukaan Lahan Gambut
Status: Sedang Berjalan
Siti NurbayaMenteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan
Lihat seluruh komitmen di PantauGambut.id
PANTAU KOMITMEN
berlangganan untuk update
terbaru dari pantaugambut.id
gambut yang sehat

Pahlawan tanpa tanda jasa

Gambut seringkali diabaikan dan disepelekan. Walau hanya tersebar kurang dari 3% permukaan bumi, gambut mengandung dua kali lipat karbon yang tersimpan di hutan-hutan dunia. Lahan gambut yang dianggap tidak bermanfaat ini pada kenyataanya memberikan jasa yang tak tergantikan untuk ekosistem dunia.

gambut yang kering

Sangat Mudah Terbakar

Gambut yang sudah dikeringkan sangat mudah terbakar, terutama saat musim kemarau. Percikan api yang kecil saja dapat mengakibatkan sambaran api yang besar dikarenakan banyaknya kandungan materi organik yang tersimpan di gambut. Peristiwa ini seringkali dipicu oleh pembukaan lahan atau penebangan liar.

Your browser does not support HTML5 video. Your browser does not support HTML5 video.
sumber & kredit
Sumber: International Peat Society
di mana mendapatkan gambut

Lahan gambut dapat ditemukan di berbagai belahan dunia

Lahan gambut menyelimuti kurang dari 3% permukaan bumi, namun gambut diperkirakan menyimpan dua kali karbon yang ditemukan di hutan dunia dan empat kali lipat karbon di atmosfir.

Lebih dari 13,43 juta hektar lahan gambut tropis berada di Indonesia.

Indonesia memiliki lahan gambut terluas di antara negara tropis lainnya di dunia.

sumber & kredit
Sumber: Global Peatland Initiative, Wetlands
sumber & kredit
Sumber: CIFOR
EN/ID
facebook twitter
close
close

Pak Asmawi (46) ialah salah satu petani di desa Mantangai Hulu yang selama 2 tahun terakhir bertani di atas lahan gambut seluas satu hektar tanpa membakar.

Menjadi petani ladang tanpa bakar bukanlah hal yang mudah. Kebanyakan masyarakat dan perusahaan sekitar masih terbiasa membersihkan lahan dengan membakar agar lebih cepat dan murah. Namun, cara ini beresiko menimbulkan kebakaran yang dapat merembet dengan cepat ke area lain.

Setiap pembakaran lahan terjadi, lapisan gambut semakin berkurang dan menipis. Hal ini berdampak buruk bagi keberlangsungan pertanian karena lapisan tanah di bawah lahan gambut tidak produktif untuk ditanami.

Pak Asmawi bercerita bahwa lahan sebenarnya menjadi lebih subur ketika menggunakan metode pembukaan lahan tanpa bakar karena penumpukan bekas tanaman dapat menjadi pupuk alami.

Pembukaan lahan tanpa pembakaran merupakan salah satu contoh perbaikan praktik pertanian yang perlu dilanjutkan dan ditiru oleh petani lainnya. Pak Asmawi berharap semakin banyak petani di Indonesia yang mengelola ladang tanpa bakar demi kebaikan warga Desa Mantangai Hulu.

close

“Hari ini kalian pulang saja karena kabut semakin tebal,” ujar Lely (17) meniru perkataan gurunya pada saat kebakaran hutan dan lahan di tahun 2015.

Tebalnya kabut asap kebakaran mengganggu kegiatan belajar Lely yang pada saat itu masih duduk di bangku SMP kelas dua.

Jika kebanyakan murid di kota merasa senang ketika sekolah diliburkan, para siswa di Desa Mantangai Hulu tidak merasa bahagia sedikitpun. Mereka semua harus berdiam diri di dalam rumah karena jarak pandang yang hanya terbatas satu meter tidak memungkinkan mereka untuk bermain di luar rumah.

“Siang rasanya menjadi malam dan napas terasa perih dan panas,” ungkap Lely ketika sedang mengenang masa-masa kebakaran tersebut.

Lely mengaku merasa bosan karena tidak bisa keluar dari rumah. Pelajaran sekolah pun jadi terbengkalai dan tidak ada pelajaran tambahan untuk mengejar ketinggalan materi di sekolah.

Lely berharap agar lahan gambut dapat dikelola secara berkelanjutan demi generasi muda di masa mendatang.

close

“Sesak, tidak bisa tidur, dan dada terasa sakit,” ujar Ibu Deti (39 tahun) mengenang peristiwa kebakaran hutan dan lahan gambut di tahun 2015.

Ibu Deti ialah salah satu warga Desa Mantangai Hulu yang terserang penyakit Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) akibat asap yang dihasilkan dari kebakaran tersebut. ISPA adalah penyakit yang menyerang salah satu bagian atau lebih dari saluran pernapasan dan merupakan pembunuh balita pertama di dunia.

“Dada seperti ada ulatnya dan jantung terasa penuh dengan dahak” adalah dua hal yang selalu diutarakan oleh ibu Deti selama terkena ISPA. Ketika ia menunjukkan hasil rontgen, ia menunjuk titik-titik putih yang menandakan asap di dalam paru-parunya.

Infeksi saluran pernapasan yang dialami Ibu Deti mengasingkan dirinya dari keluarganya sendiri karena infeksi dapat menular melalui udara. Masa tersebut sangat sulit bagi Ibu Deti karena ia harus menjauh dari tiga anaknya, yaitu Yunita (18), Wahyuni (13), dan Saipul (5) selama satu tahun. Untungnya, ketiga anaknya, khususnya Yunita selalu menyemangati dirinya untuk terus berobat hingga sembuh.

Kisah Ibu Deti merupakan salah satu kisah dari 500.000 warga di Indonesia yang terkena ISPA di tahun 2015.

"Harapan aku jangan sampai terulang lagi lahan gambut terbakar seperti di tahun 2015. Dada rasanya sakit mengisap asap beracun,” ujar Ibu Deti.

close
... dengan demikian kita bisa meyakinkan dunia internasional bahwa Indonesia serius, sangat serius untuk mengatasi kerusakan hutan dan lahan gambut.”
Joko Widodo,
presiden republik indonesia
close
Gambut mempunyai korelasi yang kuat terhadap kemungkinan kebakaran… [Dengan] dukungan dari Pak Menteri Dalam Negeri, serta arahan Pak Presiden bersama dengan BRG untuk bersama-sama mengintensifkan lagi konstruksi-konstruksi pembangunan sekat kanal karena di situ pengaruh nya sangat besar.”
Siti Nurbaya,
menteri lingkungan hidup dan kehutanan
close
Presiden mengatakan tidak boleh lagi kebakaran dengan level sebesar kemarin. Harus dibuat nol kalau bisa. Kunci pertamanya ialah gambut tidak boleh terbakar sehingga gambut yang sudah kering harus kembali dibasahkan. Dan tugas BRG ialah memulihkan fungsi hidrologis dan ekologis lahan gambut.”
Nazir Foead,
kepala badan restorasi gambut